Friday 19 June 2015

Dimensi Ruang Tipis

Tidak dapat kuhentikan nadi yang terus berdetak. Tiupan angin yang selalu membuat daun terus bergerak tanpa perlu waktu. Sejenak kusadar ku berada di ruang ini. Ruang yang tidak dapat kudefinisikan dengan pasti. Kuberada diantara masa depan dan masa lalu. Sungguh tipis sekali gelembung waktu ini. Ruang sungguh mengerti jika aku mendua dengan waktu. Yang kutahu kini, terlalu tipis ruang jiwaku. Namun terlalu tebal bebal asaku.

No comments:

Post a Comment