Saturday 20 June 2015

SEDAP MALAM


 


Bunga yang sering ku beli di pasar perempatan jalan. Mungkin kita sekilas hampir punya nama yang sama, malam... Ketika aku menghirup aromanya seketika itu rasa penatku hilang. Entah kenapa aku jatuh cinta dengan bunga ini. 
Linda, anak didikku bilang bu guru kok suka bunga itu? Kan horor Bu.. Lalu ku jawab, bukan bunganya yang horor nak, tapi rasa takutmu yang buat horor. Nah coba deh, harum banget. Ini kan bunga, cantik kan nak jadi ndak perlu takut. Dia pun tersenyum padaku. 

Sedap malam, bunga yang sejak awal ketika aku mengenalnya aku sudah menyukainya. Ketika tetangga, saudara menikah bunga ini yang sangat ku tunggu. Kalaupun tak boleh diambil pasti ku tunggu sampai dibuang. Lalu ku pungut dan ku bawa pulang.
Sekarang, aku bisa membelinya walau tak rutin di pasar perempatan jalan. Bunga yang manis dan aku suka.

Bunga yang selalu punya alasan untuk bisa membuatku senang. Bunga yang selalu punya alasan untuk bisa membuat ku bahagia ketika melihatnya mekar dan menebarkan aroma wanginya. Aku sangat menyukainya. Sedap malam, bunga yang punya arti untukku. Tentang cinta, penantian dan kesetiaan. Tentang rasa yang tak seberani mawar untuk mengungkapkannya. Tentang paras elok yang menentramkan namun jarang disadari tak seperti bunga lainnya. 

Bunga yang sering ku beli sendiri di pasar perempatan jalan. Bukan berarti aku sendiri, namun sedang menunggu. Bersama bunga putih itu yang selalu meyakinkanku bahwa dirimu baik-baik selalu. Bahwa dirimu pun menyimpan rasa untuk kelak kau bagi berasamaku. Bahwa kita saling bertukar doa tanpa kita sadar. Bahwa kita sedang merayu takdir untuk mengizinkan kita bersama. Bahwa kita saling mencintai walau dalam diam..
Bunga yang indah

OAK

Ketika semua menjadi bisu,
lihatlah pada alam
angin dapat menjawabnya
dari gerakan yang melambai pelan penuh keanggunan..
dari kicauan burung yang berirama indah
dan dari kedipan bintang tatkala malam menjelang
tak ada yang benar-benar membisu sayang
tenanglah sejenak...
lihat
mereka tetap bersamamu
sekalipun dunia terlihat mengucilkan dirimu

apabila engkau masih merasa dahaga
akan kedamaian yang tergilas dengan kenistaan dunia
maka mari menggalinya di hati kita
mari, ku dampingi sampai engkau menemukannya
jangan takut
aku tak kan hilang
karena langit telah melihatnya
tatkala cinta mulai merekah di cakrawala
dan disambut mesra oleh sang surya sore itu
tatkala malam mulai menyambutmu
dengan horison yang menjadi ungu
dan aku tahu

alasan ku menantang dunia
alasanku menjadi tak biasa
dan menjadi nyaman di dalamnya
jangan bersedih
ketika nanti kita temukan pelabuhan indah itu
sauh akan ku lemparkan
dan kita akn berlabuh sayang
di sana..
di tempat yang pernah kita impikan
saat rembulan terlihat di jendela rumuh kita yang indah dulu..
dan impian masih kerap kita gantungkan
saat itu
yang selalu kita rindu..

Valentine's Day dalam Pandangan Islam ... !!!




Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul dari Valentine’s Day, namun pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Peringatan hari besar ini dirayakan untuk menghormati Juno (Tuhan Wanita) dan Perkawinan, serta Pah (Tuhan dari Alam). pada saat itu digambarkan orang-orang muda (laki-laki dan wanita) memilih pasangannya secara diundi, kemudian mereka bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Dengan diikuti berbagai macam pesta dan hura-hura bersama pasangannya masing-masing.

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan.

Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998). Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It? mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”. Dalam Islam hal ini tentu termasuk Syirik, artinya menyekutukan Allah. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah, adalah putra Nimrod, the hunter (dewa Matahari). Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

MENYIKAPI HARI VALENTINE
Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana Valentine’s Day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.

Allah SWT berfirman :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).

Ikut Valentine’s Day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri, kepribadian muslim. Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita. Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Wallahu A’lam.

Dunia masuk fase ke-4 akhir zaman



Dalam Al Quran Surat Al A’raf ayat 187 Allah Swt berfirman : 

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"

- Dalam Hadits Riwayat Muslim dan Ibnu Majah, ditegaskan bahwa Malaikat Jibril-pun tidak mengetahuinya dengan mengatakan: “Yang ditanya tentang kiamat tidak lebih tahu daripada yang bertanya”.

- Hanya secara umum ada penjelasan Rasululloh Saw bahwa waktu terjadinya hari kiamat memang sangat dekat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Sahal bin Saad ra, ia berkata: Aku mendengar Nabi Saw bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: ‘Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat)’.

Dengan kasih-sayang Alloh Swt pada umat Islam di akhir zaman, Alloh Swt melalui lisan Rasululloh Saw telah memberitahukan bahwa menjelang terjadinya hari kiamat akan terjadi beberapa peristiwa yang merupakan tanda yang akan menyertainya:

- Tanda kiamat pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw ;
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran dan berbagai hadits, menjelang datangnya akhir zaman, dunia akan dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang bersifat fitnah. Fitnah dalam pengertian munculnya berbagai cobaan dan ujian. Alloh Swt memperingatkan kita dalam Al Quran dengan :
“Dan peliharalah dirimu dari siksaan (fitnah) yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfal (8): 25).

Sedangkan dalam Hadits banyak disebutkan beraneka jenis fitnah yang akan terjadi. Diantara fitnah-fitnah tersebut adalah:

"Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah, dimana fitnah itu seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seorang masih beriman, tetapi di sore hari telah menjadi kafir dan sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir" (HR. Muslim: Kitabul Iman no. 269)

“Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi" (Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Fitan (XIII/81-82, Al-Fath))

“Sebagian umatku yang dirahmati, mereka tidak dihisab dan tidak disiksa sama sekali di akhirat, siksa yang pernah dialaminya adalah pembunuhan, gempa dan fitnah-fitnah” (HR. Hakim);

Para Ahli Hadist seantero Timur Tengah pun telah SEPAKAT bahwa saat ini DUNIA sudah MEMASUKI FASE ke 4 Akhir ZAMAN

Kiamat -->
1. Fase 1 Akhir Zaman akan Berlangsung Selama 40 tahun  
Pada fase ini Al-Qur'an telah di Cabut dari Hati Para Umat Muslim di Dunia, pada fase ini pun Manusia akan benar-benar Rusak Akhlak dan Moral-Nya. Jadi Pada Fase ini,orang Muslim tetap bisa membaca Al-Qur'an tetapi tidak Meng-Amalkan Ajarannya, Al-Qur'an hanya akan Menjadi Pajangan.

2. Fase 2 Akhir Zaman akan Berlangsung selama 40 Tahun
Pada Fase ini dunia akan di Pimpin oleh seorang pemimpin yang Benar-benar adil dan Bijaksana, dalam banyak Hadist di sebutkan pemimpin itu ialah Nabi ISA. '' Isa akan Menjadi pemimpin kalian Manusia selama 40 Tahun sebelum di cabutnya Al-Qur'an dari Hati Manusia  (Hadist Riwayat Muslim)''

3. Fase 3 Akhir Zaman akan Berlangsung Selama 20 Tahun
Pada Fase ini akan Datang Ujian Paling Berat Anak - Cucu ADAM, yakni Ujian dari DAJJAL.  Dajjal telah menyelesaikan 1 hari yang sama dengan 1 tahun. ( ketika Inggris sbg kerajaan yang menguasai dunia selama 1000 tahun, dari 900 M-1900M) dgn perhitungan 1 hari di akhirat sama dgn 1000 tahun di dunia.

Al-Quran surah alhajj ayat 47 : “sesungguhnya 1 hari di sisi Tuhanmu sama dgn 1000 tahun yang kamu hitung di dunia”.

Lalu dajjal jg telah menyelesaikan 1 hri yang sama dgn 1 bulan. (ketika Amerika menguasai dunia selama 83 tahun,dari tahun 1917-th 2000). dgn perhitungan kalo 1hari=1000 tahun maka 1000:12 bulan = 83 tahun ). Dan kini Dajjal telah memasuki 1 hari yang sama dgn 1 minggu. maka 1000:52 minggu = 20 tahun.

Di tahap yang ketiga (1 hari = 1 minggu ) Dajjal telah berkuasa selama 11 tahun, dari tahun 2000-2011 (Amerika dan Israel saat ini menguasai dunia).

Tersisa 9 tahun. Pada tahap yang keempat, hari keempat hingga hari ke40 adalah seperti hari-hari biasa, ini berarti bahwa Dajjal akan berada pada dimensi waktu yang sama dengan manusia, dengan demikian dajjal akan berwujud manusia, berambut keriting, bertubuh gagah (seperti yang digambarkan dalam semua hadits shahih).

Pada FASE ke 3 ini Imam Mahdi akan Allah SWT TAMPAKKAN Ke Dunia, Pada saat Imam Mahdi Allah Tunjukan ke Dunia, Umat Muslim se-Antero Bumi pun Tidak Langsung Mempercayai bahwa itu Imam Mahdi, sampai Allah tunjukkan bahwa dia itu memang Imam Mahdi yang Selalu di Sebut-sebut dalam Hadist.

Imam Mahdi akan di Bai'at di Depan Ka'bah saat Ibadah Haji (Idul Adha) di Tahun dia di Tampakkan ke Dunia. Di Mana Malam Sebelum Umat Muslim Merayakan Idul Adha akan ada sesuatu yang berbeda di Dunia ini. (Para ahli hadist pun Tidak Mengetahui apa yang di Maksud " Sesuatu yang Berbeda itu ", Hanya Manusia beriman yang Hidup saat itu lah yang bisa Merasakannya )

Setelah Tewasnya DAJJAL di Tangan Nabi Isa, Imam Mahdi akan Menjadi Pemimpin Makhluk di Muka Bumi selama 9 Tahun, di mana Bumi saat itu di Liputi Suka Cita dan Bahagia.

Pada Tahun ke 10 Imam mahdi Allah SWT Wafat-Kan, di Mana nanti kepemimpinan akan beralih ke nabi Isa Selama 40 tahun

4. Fase 4 Akhir Zaman yang Saat ini sedang Berlangsung 
Pada Fase ini  Dunia akan Berbalik, berbalik yang di maksudkan ialah Orang-orang yang Jujur akan di tinggalkan dan orang-orang yang Tidak Bisa memegang AMANAH akan di percaya. Pada Fase ini Pula akan Muncul 30 DAJJAL PENDUSTA di Seluruh Penjuru Bumi. (Sebagai Contoh : Sai BABA di India salah satu dari 30 DAJJAL Pendusta, di mana Sai BABA Mempunyai Kekuatan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit hanya dengan di usap )

Dewi Lestari



Hari ini, 6 Desember 2014, menjadi salah satu momen yang bersejarah bagi saya, malam ini akan digelar gala premiere film Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh yang diadakan di Plaza Senayan, Jakarta. Dan, sekaligus akan menjadi kesempatan pertama saya untuk menyaksikan hasil final adaptasi sebuah buku yang menjadi debut saya sebagai penulis. Sejak sepekan lalu, pertanyaan media seputar film Supernova KPBJ mulai bergulir. Untuk memudahkan pekerjaan banyak pihak, saya menuliskan FAQ seputar film Supernova KPBJ di bawah ini. Teman-teman media dipersilakan untuk mengutipnya sesuai kebutuhan. Terima kasih.
FAQ: FILM SUPERNOVA
Supernova Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) adalah buku pertama Anda. Mengapa baru sekarang difilmkan? Sementara buku-buku Anda sesudahnya sudah difilmkan lebih dulu?
Kendali untuk mengatur buku mana yang duluan difilmkan sebetulnya bukan ada di tangan saya. Mungkin banyak orang yang menyangka bahwa penulis buku yang bukunya diadaptasi menjadi film lantas akan berada di posisi tertinggi dan bisa mengatur segala-galanya tentang bukunya yang difilmkan. Yang sesungguhnya terjadi tidak seperti itu. Mana buku yang difilmkan lebih dulu tergantung ada atau tidaknya produser yang tertarik untuk memfilmkan, dan karena produser bukan cuma satu melainkan banyak dan berbeda-beda, kita tidak bisa dengan gampangnya “janjian” dalam mengatur buku mana duluan yang difilmkan karena keputusan untuk membuat film bergantung dari banyak faktor dan kepentingan. Jadi, sebagai penulis, saya lebih berada di posisi menunggu. Saya tidak aktif menawar-nawarkan buku saya jadi film, karena memang bukan itu prioritas utama saya berkarya. Sebagai penulis, tugas saya adalah menulis buku. Kalau memang ada yang tertarik memfilmkan buku saya, itu saya anggap bonus, bukan tujuan.
Bagaimana perasaan Anda dengan difilmkannya Supernova KPBJ?
Selalu ada rasa senang dan penasaran ketika karya saya akan diinterpretasikan oleh kreator lain dalam format berbeda. Ketika ada tawaran untuk memfilmkan buku saya, perasaan seperti itulah yang hadir. Supernova KPBJ juga sama. Tentu ada rasa penasaran ekstra karena kompleksitas Supernova berbeda dengan karya-karya saya yang lain.
Banyak dari pembaca buku yang kemudian merasa kecewa ketika buku kesayangannya difilmkan dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, bagaimana Anda menyikapinya?
Setelah berkali-kali buku saya difilmkan, kesimpulan saya satu: membuat film dari buku sebaiknya jangan ditujukan untuk memuaskan pembaca. Kalau tujuannya sekadar itu saja, jelas tidak mungkin dilakukan. Tugas utama pembuat film adalah bikin film bagus. Itu saja. Cerita bisa diadaptasi dari buku atau naskah orisinal, tidak masalah. Setiap karya, mau itu film atau buku, pasti akhirnya akan ada yang suka dan tidak. Jadi, bagi saya, sama-sama saja.
Bisa diceritakan bagaimana prosesnya hingga Supernova KPBJ difilmkan?
Produsernya, Sunil Soraya, sudah menghubungi saya sejak 6 tahun yang lalu. Tapi saat itu saya masih belum tertarik karena saya merasa Supernova adalah cerita yang belum selesai. Setelah sekian lama, perspektif saya berubah. Sama seperti bukunya, saya rasa Supernova bisa dinikmati setiap episodenya secara terpisah-pisah. Jadi, ketika tahun 2012 Sunil menghubungi saya lagi, mind set saya sudah berbeda. Dan saya melihat keseriusan niatnya dalam menggarap film Supernova. Setelah beberapa kali berbincang-bincang, akhirnya saya memutuskan untuk melepas hak adaptasinya.
Apakah Anda ikut menentukan siapa sutradara dan para pemain KPBJ?
Saya tidak menentukan sutradara. Itu sepenuhnya keputusan produser. Untuk pemain, saya sebatas memberikan masukan di awal-awal proses casting, dan produser memberikan update tentang proses casting-nya, khususnya untuk peran-peran utama. Tapi, saya tidak berada di posisi penentu, hanya sebatas diinformasikan saja.
Sejauh apa keterlibatan Anda dalam produksi Supernova KPBJ? Apa alasannya?
Saya tidak punya peran apa pun secara formal dalam produksi film Supernova, saya bukan produser maupun penulis skenarionya. Jadi, bisa dibilang saya hampir tidak terlibat sama sekali, dan itu sudah saya komunikasikan sejak jauh hari ke pihak produser. Produksi film Supernova berbarengan dengan periode saya menyelesaikan buku Supernova episode kelima, Gelombang. Saya harus memprioritaskan Gelombang karena tidak ada yang bisa menggantikan saya untuk menulis Gelombang. Tapi saya merasa peran saya dalam film Supernova tidak sekrusial itu, sudah ada orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Produser mengajak saya berdiskusi di awal-awal praproduksi mengenai konsep penceritaan dan casting, dan saya sempat memberikan masukan untuk draf skenario. Begitu produksi dimulai, saya sudah tidak mengikuti. Jadi sebatas itu saja.
Apakah Anda terlibat dalam penggarapan musik / soundtrack film Supernova KPBJ?
Tidak.
Apakah Anda puas dengan hasil film Supernova KPBJ?
Sampai saat posting FAQ ini diunggah, saya belum menonton filmnya sama sekali, jadi saya tidak bisa menjawab soal ini.
Belakangan, industri film Indonesia banyak sekali mengangkat kisah dari buku-buku bestseller. Apa pendapat pendapat Anda mengenai tren tersebut?
Ketimbang naskah orisinal yang belum dikenal, cerita dari buku laris otomatis sudah punya pembaca dan massanya sendiri. Setidaknya film itu nanti sudah akan menarik perhatian para pembaca buku. Jadi, saya rasa itu memang pilihan yang dinilai strategis oleh para produser. Tentu, memfilmkan dari buku punya risiko tersendiri juga, karena penonton yang sudah baca bukunya biasanya datang untuk membandingkan, jadi agak lebih sulit untuk menikmati film apa adanya.
Apakah pesan utama dari film Supernova KPBJ?
Saya hanya bisa bercerita dari sebatas buku, bahwa Supernova KPBJ bercerita tentang evolusi spiritual yang terjadi pada tokoh-tokohnya melalui beberapa konflik—antara lain cinta segitiga dan jejaring misterius yang dijalin tokoh cyber bernama Supernova—yang kemudian mengubah pandangan mereka tentang eksistensi dan jatidiri mereka.
Apa harapan Anda atas film Supernova KPBJ?
Semoga filmnya berkualitas, ditonton banyak orang, dan semoga film Supernova KPBJ tidak sekadar menghibur tapi bisa memicu perenungan penonton akan hal-hal yang lebih besar.
Apakah sekuel buku Supernova setelah KPBJ juga akan difilmkan?
Sejauh ini belum ada rencana. Kontrak saya dengan Soraya Intercine hanya sebatas Supernova KPBJ.
Adakah proyek film lain yang diangkat dari buku Dee dalam waktu dekat?
Filosofi Kopi saat ini sudah praproduksi dan rencananya akan mulai syuting awal tahun depan dengan perkiraan rilis April 2015. Filosofi Kopi digarap oleh rumah produksi Visinema, diproduseri dan disutradarai oleh Angga Sasongko, sementara skenario ditulis oleh Jenny Jusuf. Para pemain yang akan terlibat antara lain adalah Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle.

Friday 19 June 2015

Teruntuk Hawa

Teruntuk Hawa,
Bagimu Hawa, mencintai bukan hanya perkara keikhlasan semata; ialah kepercayaan bahwa kesabaran tak berusia. Untuk perkara gemuruh di dada, hanyalah fatamorgana semata, yang tak ingin halilintarnya menyakiti ia yang kau sebut Adam. Bisakah sedikit saja, wahai Hawa? Cintamu jatuh pertama pada perempuan yang hilang dari ingatan, seorang perempuan yang kau hancurkan jiwanya sebab ingin melindungi ia yang kau cinta; seorang perempuan di tubuh hawa. Kemudian kau akan mencoba menyelimuti dukamu dengan senyuman, yang kau lupa, tak kan selamanya hatimu selamat. Kau selalu percaya, bahwa hujan tak mungkin tiba, tanpa pelangi setelahnya. Sebab itu, kau mematahkan lelah dan kerap menghadiahi kakimu yang patah dengan banyak tabah.Wahai Hawa,Jika mereka sebut dadamu ialah lautan, yang tak seorangpun tahu kedalamannya; bagiku, dadamu ialah semesta, di mana rahasia tak lagi berangka dan hanya kepadaNya-lah segala rahasia kau percayakan.Yang perlu kau tahu ialah, Tuhan tak mungkin menciptakanmu tanpa alasan. Percayalah, wahai Hawa,Terkadang, bahagia merambat begitu perlahan hingga memaksamu untuk mengakar pada amarah; tapi ia selalu tiba, tepat pada waktuNya. Percayalah, pada getir yang kau ikhlaskan di atas sajadah; sebab kepadaNya-lah rahasia semesta berpasangan dengan jawaban-jawaban. Percayalah, nyeri yang kau genggam, tak hanya engkau yang merasakan sendirian; dan percayalah, aku pun merasakan demikian, meski dengan skenario yang berbeda. Kau tahu mengapa kita begitu sama?Sebab aku pun seorang hawa, seorang perempuan dengan semesta di dada.Sebab kita ialah rahasia Tuhan yang dianugrahi perasaan; dan dengan menjaga perasaan orang yang kita cinta ialah salah satu cara mencintai diri kita. Tanpa peduli luka akan semakin luas berkuasa, karena kita percaya, kita lebih kuat dari yang terlihat.Sebab itu, wahai hawa.Aku mengirimkan surat ini sebagai pengingat, bukan hanya engkau yang menelan pekat malam dengan merajut doa-doa, dan berharap kelak masih ada sebelum detak tak lagi bernyawa; engkau tak sendirian, wahai hawa.
Tertanda,
Seorang Perempuan.

-Perempuan Hujan-

Semesta malam ini berkonspirasi untuk menghadirkan sebuah perjumpaan. Karena kedua perempuan yang isi kepalanya penuh labirin teka teki khayalan namun saling berjuang untuk saling membahagiakan. Ada tawa yang tak berkesudahan. Ada cerita cerita yang menebar takjub. Sebuah malam yang berarti. Karena sebagian bahagiaku akhirnya lahir melalui perempuan atlit ini. Terima kasih untuk menjadi ada tanpa harus mengada ada kesayangan.

Curhatan



Yudhi Ms.
MASIH BERJALAN
dilayangayunkan matahari, segala cipta
menguap mengasap jadi mendung. jangan
kisahkan hati yang jadi linglung. jangan bertanya
siapa mengurai buhul cinta berserak jadi puing
sedemikian rupa menciderai aorta
dan dinding jantung
adakah matamu berkaca saat terpana melihat seseorang
menyeret langkah, peluh membasah, menjinjing
galau di jalan aspal kemarau bersetia menatap
cakrawala hijau
seseorang itu masih berjalan
sebagaimana andai dibakar
terik Semarang
Kudus, 2015

Dimensi Ruang Tipis

Tidak dapat kuhentikan nadi yang terus berdetak. Tiupan angin yang selalu membuat daun terus bergerak tanpa perlu waktu. Sejenak kusadar ku berada di ruang ini. Ruang yang tidak dapat kudefinisikan dengan pasti. Kuberada diantara masa depan dan masa lalu. Sungguh tipis sekali gelembung waktu ini. Ruang sungguh mengerti jika aku mendua dengan waktu. Yang kutahu kini, terlalu tipis ruang jiwaku. Namun terlalu tebal bebal asaku.

Kelemahan (manusia) Indonesia di Bidang Astronomi

1. astronomi now: not watching stars only! but work on data!
2. indonesian will say: "how can I get data, I don't have telescope and
instrument"
--> go for example to: archive.eso.org
tons of Terra Byte astronomical data is public!
there are perhaps other public data somewhere, for example in older
publications.
3. indonesian will say: "I don't know how to work on the data"
--> read publications, paper or ask the people work on it
4. indonesian will say: "I don't have any access to publications"
--> go to astro-ph, arxiv.org
publications don't need to have access, all free
5. indonesian will say: "I cannot read them, because I don't understand"
--> read 100 times, then you will understand someday
what I want to say... whatever the reasons, many Indonesian are just to
lazy to work.
dan selalu "ngengkel" kalau dibilangin.
menariknya, ini juga diungkapkan oleh ilmuwan-ilmuwan Indonesia lainnya
yang sukses di LN, apapun alasannya macam-macam.
nah, tergantung mereka sendiri, jalan sudah terbuka lebar, namun kalau
malas berjalan ya duduk saja ditempat, biarkan negara lain berlari.
yang menarik lagi adalah orang-orang indonesia di LN dikenal sebagai
pekerja yang ulet dan keras sampai-sampai orang Eropa/Amerika mengatakan
"tidurlah sejenak, jangan dipaksakan bekerja terus".

Di copy dari Kaskus.us

Ayah, Tidurlah dengan Senyum

Ayah, 
Kaulah yang mengajariku kesederhanaan ketika yang lain berebut kemewahan 
Kaulah yang menguatkan hati kami ketika yang lain mencemooh kami 
Kaulah yang selalu melindungi kami di saat ancaman datang 
Kaulah yang mengajari kami bagaimana bekerja keras dengan keterbatasan 
Kaulah yang mengajari kami sujud yang benar. 
Kaulah yang mengajari kami bunyi kho dan ain.
Kaulah yang mengajari kami menahan keluh kesah.
Kaulah yang mengajari kami arti bersyukur.
Kaulah yang selalu membangunkan kami di sepertiga malam untuk sholat
Kaulah yang menempel doa sholat dhuha di tembok agar kami tidak melupakannya
Kaulah yang menggambarkan kami berbagai jenis hewan saat kami kecil
Kaulah yang selalu membunyikan bel sepeda pertanda ada oleh-oleh buat ke lima anak
Kaulah yang terus mengayuh sepeda di usia senja.
Kaulah yang menyempatkan memijit kami disaat kami sakit.
Kaulah yang memboncengkan kami dengan kaki terikat untuk sekedar ke pasar.
Kaulah yang tidak pernah mengeluh di hadapan anak anak
Kaulah yang mengajari kami bagaimana mental juara.
Selamat jalan Ayah....
Sekarang, tidak akan kulupakan nilai nilai yang engkau ajarkan walau sudah tidak bersama lagi.
Aku tahu, tidurmu sungguh nyenyak dengan simpul senyum khas penghuni syurga.

290412
anakmu 

Perjalanan Fantastik ke makro “kosmos” (alam semesta)

Ternyata fisika dan astronomi kali ini membuatku merinding. Malu saya rasanya sombong.Berikut informasi yang saya ambil dari internet. Wallahu a'lam

Mari kita mengadakan perjalanan dengan kecepatan tinggi, bergerak ke jarak kelipatan 10 ke arah makro “kosmos” (“alam semesta” besar). Kita akan mulai dari jarak 1 meter, lalu meningkat ke jarak 10 meter (10 x 1), 100 meter (10 x 10), 1.000 meter (10 x 10 x 10), 10.000 meter (10 x 10 x 10 x 10), dan seterusnya, sampai kita mencapai batas pengetahuan manusia saat ini.

 Start pertama. Jarak 1 meter dari serumpun daun di suatu hutan (perhatikan gambar dalam tanda kotak dan juga untuk selanjutnya!). Perjalanan dimulai dengan bergerak naik ke atas berjarak 10 meter. Kita bisa melihat banyak daun-daunan.

Perjalanan Fantastis ke Dunia Mikro Kosmos



Ilmu manusia sangatlah terbatas, kesimetrian dunia tidak mampu dideskripsikan secara detail oleh manusia. Itulah keterbatasan ilmu manusia. Berikut gambar-gambar dimensi mikro yang luar biasa...

Kita sekarang telah kembali ke start pertama. Dari jarak 1 meter ini, kita bisa menyentuh daun-daun.

Science Teacher Award 2012 and The 3rd International Conference (Episode 1)

Ahad, 16 September 2012
a A Yani Semarang. Dengan berusaha tampil tidak "mbingungi" di Bandara, langsung saja tancap gas untuk ambil boarding pass dan duduk manis diruang tunggu. Wah.....ternyata kepagian saudara-saudara, pesawat ternyata berangkat pukul 09.30. Jam di hpku menunjukkan pukul 07.10  WIB...Yaudah, dibuat leyeh-leyeh dulu saja sambil baca info terkini di gadget.
Singkat kata, akhirnya ada panggilan penumpang pesawat lion Air tujuan Jakarta untuk naik. Okelah, Alhamdulillah dengan disambut pramugari kuditunjukkan kursi yang kutempati. Ya, 10F, asyiiik dekat dengan jendela.

Sunday 14 June 2015

Pensil dan Penghapus

Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada di sana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu
akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Tahukah kamu ???
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Kita masih menjadi Si Pensil...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah kita lalui dan miliki bersama mereka..."
-----------------------------------------
I LOVE U MOM .. I LOVE U DAD

Friday 12 June 2015

-----:: Kejadian Penggalian Khandaq ::-----



Ketika hendak menggali khandaq, orang-orang Muslim tidak mampu menggalinya karena terhambat oleh batu besar. Mereka memanggil Rasulullah SAW. Beliau pun memukul batu itu dengan pukulan keras hingga menimbulkan percikan api dan memecahkan sepertiga batu itu seraya mengucap, “Allaahu akbar, Kaisar kita rebut, demi Allah, aku benar-benar melihat Istana Merah.”

Kemudian dipukullah batu itu kedua kali, sepertiga kedua pun pecah, beliau berkata, “Allaahu akbar, Kisra kita rebut, demi Allah, aku melihat Istana Putih.”

Kemudian dipukullah batu itu untuk ketiga kali, sepertiga yang terakhir pun pecah sambil beliau berkata, “Allaahu akbar, Yaman kita rebut, demi Allah, aku melihat pintu Shan’a.”

Ibnu Abdul Bar setelah itu berkata, “Allah menolong hamba-Nya, menunaikan janji-Nya dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Tuesday 9 June 2015

Kopi vs Cangkir




Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan kopi. Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik. 

Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan kalian mulai terganggu. Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya." Hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki.

Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh "Apa yang ada di dalam" bukan "Apa yang kelihatan dari luar".
Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal. Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.

Selamat menikmati secangkir kopi kehidupan...

Kumpulan Kisah Inspiratif




Bismillahhirrahmannirrahim.....

Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rasul bahwa Rasulullah saw. Bersabda :
"Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. an-Nasa’I dan Ahmad)

Duhai Wanita...
Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian.., karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang....

Kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian.., apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdu dengan irama yang mendayu..., karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya....

Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian..., ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami..., waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian...., karena itu janganlah... kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian...

Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian...
Kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian....
Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis....

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian, maka jagalah jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan...

Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami, hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhai-Nya kalian akan halal bagi kami....

Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini...Ya Rabb...tolong ampuni aku...untuk setiap pandangan yang tak terjaga, lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...

Ya Rabb...Engkau mengawasi kami tiap detik, karena kasih sayangMu kepada kami... engkau perintahkan malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam...

Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala ,
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab :59).

Kisah Rezeki Terbesar Tukang Cukur




Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa kamu berkata begitu?” timpal si konsumen. Sahut si tukang cukur, “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Lalu katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Adakah anak yang terlantar?” Lanjutnya, “Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan katanya Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah si konsumen meninggalkan ruangan itu, ia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar “mlungker-mlungker” (istilah Jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Lalu si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu? Saya ada di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui. “Itulah point utama-nya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur pun akhirnya dengan malu-malu manggut-manggut menyetujui argumen ini dan bersyukur kepada Allah atas kejadian ini, sehingga dapat menemukan Nikmat Rezeki yang Terindah dan Terbesar.

Cerita di atas bercerita tentang keimanan, keyakinan, atau tauhid,
Tapi, kadang kita kalah telak dengan Iblis. Betul sekali, kalah telak. Ah, apa iya? Iya! Iblis, jelek-jelek begitu, dia masih punya yang namanya iman.
- Iblis mengimani bahwa Tuhan itu adalah Allah. Bayangkan, sebagian manusia masih menganggap yang lain-lain sebagai Tuhan.
- Iblis mengimani bahwa Allah itu Maha Kuasa. Iblis mengimani bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bayangkan, sebagian manusia masih menyangkal, “Ini mustahil, itu mustahil!”
- Iblis mengimani bahwa Nabi Muhammad dan Al-Quran itu memang benar. Bayangkan, sebagian manusia masih mempertanyakan. Ini terbukti ketika sebagian manusia masih mencari orang lain sebagai teladan utama dan mencari sumber lain sebagai rujukan utama.
- Iblis mengimani bahwa Hari Pembalasan itu memang ada. Bayangkan, sebagian manusia masih meragukan. Ini terbukti ketika sebagian manusia masih berani menipu, mencuri, dan menganiaya, seolah-olah tidak akan akan dibalas.
- Iblis mengimani bahwa surga dan neraka itu memang ada. Bukankah dia pernah berada di surga dan manusia belum tentu akan berada di surga? Bayangkan, sebagian manusia masih menduga-duga.

Percayalah, IMAN itu adalah 'REZEKI' yang Termahal dan Terbesar... Gimana dengan iman kita?

Kebahagiaan Yang Menular


Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari... Memanggil taksi, dan naik...

'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dgn senang hati, Ia melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo yg hampir 15 ribu...

'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dgn senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn penuh syukur...

'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.

'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dgn tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.

Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dgn senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yg tdk punya bekal.

Begitulah...cerita bisa berlanjut.. Bergulir... .sprt bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mrk...
Semua tertular kebahagiaan...

Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa menular kpd siapa saja disekitar kita...

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini??

Bisa menerima itu adalah berkah...
Tapi bisa memberi adalah anugerah....

Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan membuat org lain bahagia dgn keberadaan kita,

Mari selalu berbagi, semoga ada arus membahagiakan yg terus berputar, dan jgn pernah dengki dgn kebahagiaan yg dimiliki org lain, apalagi berusaha menghilangkannya

Selama Ramadhan, Arab Saudi akan Menghadapi Suhu 65 Derajat Celsius

Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
JEDDAH -- Suhu selama bulan suci Ramadhan mendatang bisa mencapai 65 derajat Celsius di banyak daerah di Arab Saudi.
Menurut seorang ahli kimia Abdul Rahman Mohammed Al-Ghamdi, suhu di tempat teduh akan mencapai 50 derajat Celsius. Sementara suhu di bawah sinar matahari langsung dapat mencapai 65 derajat Celsius. 
Klaim tersebut seperti ambisius, namun seperti suhu tertinggi yang pernah tercatat sampai saat ini adalah 56,7 derajat Celsius di daerah Death Valley California pada tahun 1913. 
“Musim panas akan masuk ke belahan bumi utara pada 21 Juni, ketika matahari akan vertikal lebih malapetaka, sehingga pemanasan banyak di daerah Arab Saudi,” kata Al Ghamdi kepada Saudi Gazette, seperti dilansir Al Arabiya News, awal pekan lalu. 
Al Ghamdi mengatakan suhu tinggi akan ditambah dengan depresi panas dan lembab India, yang akan meningkatkan rasa panas saat ini sepanjang tahun 2015. 
Dia mengatakan faktor-faktor lain yang dapat menambah suhu panas termasuk emisi karbon dari pabrik dan knalpot mobil. “Ini selain gempa bumi dan kebakaran di banyak bagian dunia,” kata Al Ghamdi menjelaskan.

Ziarah Kubur & Hubungan Dengan Si Mayit

Di dalam aqidah Ahlusunnah wal Jama’ah diyakini sejak zaman Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam sampai zaman kini, bahwa orang yang sudah mati itu masih mempunyai hubungan dengan orang yang hidup. Pada sisi orang yang masih hidup jelas mereka memiliki kasih sayang kepada orang yang sudah mati, terutama ahli keluarga dan sanak famili mereka. Disisi lain, orang-orang yang sudah mati masih mengharapkan adanya doa untuk mereka setelah mereka dikuburkan, dan masih mengharapkan pertolongan dengan orang-orang yang mereka cintai yang masih tinggal dan hidup di atas dunia ini.Ada banyak sekali hadis-hadis yang menceritakan akan pentingnya ziarah kubur dan mendoakan orang-orang yang sudah mati itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri pada awal-awal Islam memang pernah ‘dilarang’ Allah untuk menziarahi kubur, akan tetapi kemudian larangan itu di-mansukh-kan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Dengan demikian, pelarangan terhadap kaum muslimin untuk melakukan ziarah kubur telah dihapuskan. Justru kemudian hukum Islam yang berlaku adalah bahwa ziarah kubur itu sunnat karena diperintahkan oleh Nabi dengan seizin Allah.
Hal ini tergambar pada hadis Nabi yang berbunyi: “Dulu aku melarang kamu berziarah kubur, namun sekarang berziarah kuburlah kamu sekalian.” (H.R. Muslim).
Dengan demikian, maka hadis Nabi yang mengatakan “Sesungguhnya Allah melaknat wanita-wanita yang ziarah kubur” menjadi terhapus (mansukh) hukumnya, alias tidak dilarang lagi. Hal ini terbukti dengan adanya kisah dari Rasulullah di mana Baginda Rasul pernah melihat seorang wanita yang menangis di sisi kuburan keluarganya. Dan, saat itu Nabi hanya memerintahkan wanita itu untuk bertakwa dan bersabar saja. (H.R. Bukhari Muslim).
Jika seandainya wanita diharamkan berziarah kubur, maka sudah pasti Nabi akan menyuruh perempuan itu pulang dan meninggalkan kuburan keluarganya tersebut, dan bukannya menyuruh wanita itu untuk bersabar, tanpa memerintahkannya pergi dari kuburan tersebut. (lihat Majmu’ Syarah Muhadzdzab, Imam Nawawi, jilid 6 halaman 439, cetakan Abbas bin Ahmad Baz, Mekkah, 2002).
Dalam hadis yang lain, Sayyidatuna Aisyah pernah bertanya tentang doa yang akan beliau baca saat ziarah kubur dan Nabi mengajari Sayyidah Aisyah doa itu untuk diamalkan saat melakukan ziarah kubur (H.R. Muslim).
Ini juga merupakan bukti lain bahwa Nabi tidak melarang Sayyidah Aisyah berziarah kubur. Padahal dimaklumi bahwa Sayyidah Aisyah itu seorang wanita pula. Di sisi lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri sering sekali melakukan ziarah kubur.
Diriwayatkan juga dalam kitab Majmu’ Syarah Muhadzdzab, bahwa Siti Aisyah sering melihat baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada malam hari dari kejauhan sedang berziarah kubur di Baqi’, sebuah bukit di dekat Masjid Nabawi dan rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (H.R. Muslim dan Nasa’i).
Dalam hal ini Nabi mengajarkan doa-doa yang sunnat dilakukan oleh orang yang berziarah. Selain doa juga disunatkan mengucapkan salam kepada ahli kubur itu. Telah sepakat Imam Syafi’i dan seluruh sahabat beliau bahwa sunnat hukumnya membacakan ayat al-qur’an yang mudah bagi peziarah, berdoa di sisi kuburnya serta berdoa atas mayit.
Perlu dicatat, jika seandainya orang yang sudah mati itu tidak mampu mendengar dan melihat kedatangan orang yang menziarahi kuburnya, untuk apa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita mengucapkan salam kepada mereka yang sudah mati itu?
Dan untuk apa pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan salam kepada mereka yang sudah mati andaikata orang-orang yang sudah mati itu tidak dapat mendengar dan melihat orang-orang yang menziarahinya?
Dalam sebuah hadis diceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammengajari orang-orang manakala pergi ke kuburan hendaklah mengucapkan ucapan sebagai berikut: “Keselamatan atas kamu, wahai para penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Sesungguhnya Insya Allah kami juga akan menyusul kamu. Dan kami memohon ‘afiat kepada Allah untuk kami dan kamu sekalian.” (H.R. Muslim, shahih).
Dalam hadis lain diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa beliau pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang apa yang diucapkan Nabi pada saat memohon ampunan untuk penghuni kubur. Nabi menjawab ucapkanlah: “Keselamatan atas kamu para penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kami dan orang-orang yang terkemudian. Sesungguhnya kami juga insya Allah akan menyusul kamu.” (H.R. Muslim, kitab Al-Janaiz, jilid 2 halaman 669).
Orang Mati Mengenal dan Bisa Berkata Kepada Orang yang Hidup
Syeikh Ibnu Qayyim al Jauzi dalam kitab ar-Ruh menceritakan betapa orang yang sudah mati masih dapat mengenali orang-orang yang hidup yang datang menziarahi kubur-kubur mereka.
Al-Hafidh Abi Muhammad mengungkapkan bahwa Abu Umar bin Abi Darr telah menerangkan sebuah hadis yang bersumber dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu.
Dalam hadis ini diungkapkan bahwa Nabi telah bersabda: “Tiadalah seseorang melewati kuburan sesama mukmin yang mana orang itu dikenalnya, seraya mengucapkan salam kepada orang mukmin yang mati yang dikenalnya itu, melainkan orang yang mati itu pasti mengenal orang yang memberikan salam kepadanya dan membalas ucapan salamnya itu.”
Hadis yang senada dengan ini ada diriwayatkan secara marfu’ dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Dengan tambahan “Jika orang itu tidak mengenal si penghuni kubur, namun dia tetap mengucapkan salam kepada ahli kubur itu, maka si penghuni kubur itu hanya akan membalas salamnya saja.” (lihat kitab ar-Ruh, Ibnu Qayyim Al-Jauzi, halaman 6 dan 7, cetakan Darul Fikri, Beirut, 1989).
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda: “Tiadalah seseorang yang menziarahi kubur saudaranya seraya duduk di dekat kuburnya itu, melainkan penghuni kubur akan merasa senang kepadanya sehingga orang itu beranjak pergi dari kuburnya.” (H. R. Imam Abu Dawud, lihat kitab Al-Manasik jilid 2 halaman 224).
Riwayat ini menunjukkan bahwa ziarah kubur itu menyenangkan hati para ahli kubur!
Di dalam hadis yang lain juga ada diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Tidaklah seseorang yang menyampaikan salam kepadaku (setelah aku wafat) melainkan Allah akan mengembalikan roh-ku sehingga aku pun bisa membalas salam orang tersebut.” (H.R. Imam Abu Dawud, Lihat kitab Al-Manasik, jilid 2 halaman 224).
Dari keterangan di atas jelaslah bagi kita bahwa ziarah kubur itu bermanfaat untuk diri kita sebagai pengingat akan kematian dan melembutkan jiwa nurani kita sehingga kita lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah, takut kepada Allah, dan terhenti dari berbuat maksiat kepada Allah.
Sementara hadis terakhir membuktikan kepada kita bahwa Nabi di dalam kuburnya pasti masih hidup karena seluruh dunia ada 1,5 milyar kaum muslimin yang setiap detik, setiap saat senantiasa dan tidak pernah berhenti mengucapkan salam kepada baginda Rasulullah saw.
Sungguh malang orang yang beranggapan bahwa orang yang sudah mati terputus hubungannya dengan orang yang masih hidup.
Dengan faham yang keliru ini, betapa banyak kita lihat sekarang ini kuburan-kuburan kaum muslimin terlantar dengan rumput-rumput lebat dan tebal yang menghiasi kuburan mereka.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Tidak lain jawabnya karena ahli keluarga, anak dan cucunya, memahami bahwa hubungan telah putus dengan si mati. Jadilah kuburan keluarga mereka terlantar dan tidak terurus, sebab merasa mengurus kubur dan menziarahinya adalah sebuah perkara yang sia-sia, tidak ada manfa’atnya sama sekali!
Banyak orang hari ini mengatakan buat apa ziarah kubur, toh kita dapat saja mendoakan keluarga kita yang sudah wafat dari mana saja tanpa mesti susah-payah mendatangi kubur mereka!
Dalam hal ini mestilah dilihat bahwa berdoa dan ziarah adalah dua hal yang berbeda, merupakan dua amal yang berbeda pula.
Benar, bahwa berdoa untuk mayit dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa memandang tempat. Jika doanya dilakukan dengan ikhlas, pasti akan terkabul dan didengar Allah. Namun, ziarah kubur tidak sama dengan doa untuk mayit.
Berdoa adalah satu perintah tersendiri. Sedangkan berziarah kubur adalah satu perintah yang lain lagi (H.R. Imam Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah).
Jika kita berziarah kubur kemudian berdoa di sisi kuburnya, maka kita sudah melakukan dua perintah Nabi sekaligus. Pertama ziarah, dan kedua berdoa!
Kasihan dan sungguh malang nasib mereka para ahli kubur yang meninggalkan anak cucu berpaham keliru tentang hubungan orang yang hidup dan orang yang mati.
Di mana dalam pandangan mereka orang mati sudah putus hubungan sama sekali dengan orang yang hidup. Jadilah kubur mereka terlantar mengenaskan, karena bertahun-tahun tidak diziarahi dan diurus oleh keluarga mereka.
Padahal kubur Bapak Nabi masih ada dan terurus di Jalan Thuwa, Madinah, sementara kubur Ibu Nabi masih ada dan terurus di Abwa’, 120 Kilometer dari Madinah (Dan, ini sudah berlangsung 1400 tahun lebih).
Sementara Nabi, menurut hadis shohih pernah menziarahi kubur bapak-ibu beliau dengan izin Allah. Kubur Imam Syafi’i juga masih diurus orang di Kairo, Mesir.
Kubur Ibnu Taimiyah, Syekh besar Salafi juga masih terurus di Heran. Begitu juga kubur para Syekh, Ulama, dan Raja Saudi Arabia semuanya terurus rapi dan masih diziarahi oleh para pengikut, serta anak cucu mereka.
Jika demikian, alangkah malangnya andai di Indonesia ada yang menganggap bahwa ziarah kubur hanyalah perbuatan sia-sia, mubazir, bahkan salah satu sarana kemusyrikan pula, sehingga akibatnya, berpuluh-puluh tahun leluhur mereka menangis dan kesepian di dalam kubur, sebab tidak pernah sekalipun diziarahi anak-cicitnya……!
Wallahu a’lam bisshowab
Silahkan SHARE ke teman anda jika menurut anda notes ini bermanfaat
Silahkan berkunjung kesana untuk tanya jawab seputar islam semoga website ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita .Amin

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Qur’an

Banjir Nuh disebutkan dalam banyak ayat di dalam al-Qur’an. Di bawah ini bisa dilihat ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan peristiwa banjir tersebut:
Nabi Nuh Menyeru Kaumnya pada Agama Kebenaran
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnyalalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya”.  Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”. (Al-A’raf: 59)
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. Asy-Syuara’: 107-110)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?”. (QS. Al-Mukminun: 23)
Peringatan Nabi Nuh kepada kaumnya untuk Menghindari Hukuman dari Allah :
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih”(QS. Nuh: 1)
Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal. (QS. Hud:39)
Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan  ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan. (QS. Hud: 26)
Penolakan kaum Nabi Nuh
Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: “Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Al-A’raf: 60)
Mereka berkata: “Hai Nuh sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. (QS. Hud: 32)
Dan mulailah Nuh membuat bahtera . Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkata Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). (QS. Hud: 38)
Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu , yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu . Dan kalau Allah menghendaki , tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu. (QS. Al-Mukminun: 24-25)
Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: “Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”.(QS. Al-Qamar: 9)
Penghinaan terhadap para pengikut Nabi Nuh
Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak melihat kamu , melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu , melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta”. (QS. Hud: 27)
Mereka berkata: “Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?” Nuh menjawab: “Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?”. Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari .Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan. (QS. Asy-Syuara’: 111-115)
Peringatan Allah agar Nabi Nuh tidak Bersedih
Dan diwahyukan kepada Nuh , bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Hud: 36)
Doa Nabi Nuh
Maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka , dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku. (QS. Asy-Syuara’: 118).
Maka dia mengadu kepada Tuhannya : “bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku). (QS. Al-Qamar: 10)
Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. Nuh: 5-6).
Nuh berdoa : “Ya Tuhanku tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.”(QS. Al-Mukminun: 26)
Sesungguhnya Nuh telah menyeru kami : Maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).(QS.Ash-Shaffat: 75)
Pembuatan Kapal (Bahtera)
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami , dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 37)
Penghancuran umat Nabi Nuh dengan cara Ditenggelamkan
Maka mereka mendustakan Nuh , kemudian kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (QS. Al-A’raf: 64).
Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. (QS. Asy-Syuara: 120)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.Maka mereka ditimpa banjir besar , dan mereka adalah orang-orang yang zalim.(QS.Al-Ankabut:14)
Dibinasakannya Putera Nabi Nuh
Al-Qur’an sehubungan dengan dengan dialog yang terjadi antara Nabi Nuh dan puteranya, pada tahap-tahap awal dari terjadinya banjir mengungkapkan:
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil : “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!”. Nuh berkata : “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya ; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (QS. Hud: 42-43)
Diselamatkannya Orang-Orang yang Beriman dari Banjir
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. (QS.Asy-Syuara:119).
Maka kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia. (QS. Al-Ankabut: 15)
Bentuk Fisik dari Banjir yang Terjadi
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah .. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS. Al-Qamar: 11-13)
Hingga apabila perintah Kami datang dan ‘dapur’(permukaan bumi yang memancarkan air hingga meneyebabkan timbulnya taufan) telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil : “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” .(QS. Hud: 40-42)
Lalu Kami wahyukan kepadanya : “Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan ‘tannur’ telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.(QS. Al-Mukminun: 27)
Terdamparnya Perahu di Tempat yang Tinggi
Dan difirmankan: “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”. (QS.Hud: 44)
Pelajaran  yang Diambil dari Peristiwa Banjir
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (QS.Al-Haqqah: 11-12)
Pujian Allah terhadap Nabi Nuh
“Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam”. Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Ash-Shaffat: 79-81)
Salam…
Semoga Bermanfaat….